Yang Terbaru dari Microsoft : "Windows 7"

Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista.^[2]. Windows ini memiliki kernel NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang menggantikan Windows Server 2008) dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.

Spesifikasi perangkat keras

Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows 7.

Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan)^[3]

Arsitektur	32-bit	64-bit
Kecepatan unit pengolah pusat	1 GHz 32-bit CPU	1 GHz 64-bit CPU
Memori Akses Acak(RAM)	1 GB RAM	2 GB RAM
Unit Pengolah Grafis	Dukungan DirectX 9 prosesor grafis dengan WDDM Driver Model 1.0 (Untuk Windows Aero)
Cakram Keras(HDD)	Kapasitas Minimum 16 GB	Kapasitas Minimum 20 GB
Cakram optik	DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)

Persyaratan tambahan untuk bisa menggunakan fitur tertentu:^[3]

• BitLocker memerlukan Trusted Platform Module (TPM) 1.2 dan membutuhkan USB flash drive untuk menggunakan BitLocker To Go.
• Windows XP Mode memerlukan tambahan memori 1 GB, kapasitas tambahan 15 GB cakram keras , dan Unit Pengolah Pusat yang mendukung virtualisasi dengan AMD-V atau Intel VT

Penjualan

Kunci kesuksesan Windows 7 adalah lebih menarik banyak pembeli selama masa diskonnya. Terhitung sejak bulan Juni 2009 lalu, Windows 7 Home Premium telah tersedia dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 49 USD atau sekitar 500 ribu rupiah saja, ini tentu lebih hemat 70 USD atau sekitar 700 ribu rupiah dibandingkan harga penjualan aslinya sebesar 119 USD atau sekitar 1,2 juta rupiah. Sedangkan untuk Windows 7 Professional dijual dengan harga 99 USD saja atau sekitar 1 juta rupiah, ini merupakan setengah harga dari harga aslinya. Kini program tersebut telah berlalu. Namun sampai detik ini pihak Amazon masih menawarkan Windows 7 dengan harga yang lebih murah dari harga asli peluncurannya nanti.

Versi

Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.

• Windows 7 Ultimate
• Windows 7 Professional
• Windows 7 Enterprise
• Windows 7 Home Premium
• Windows 7 Home Basic
• Windows 7 Starter

Aplikasi

Perampingan terhadap Windows 7 membuat beberapa aplikasi bawaan Windows dihilangkan. Untuk menggunakannya lagi, Anda harus mengumpulkan sendiri aplikasi yang Anda butuhkan.

Sistem operasi teranyar dari Microsoft, Windows 7, memang banyak dapat pujian. Dibandingkan dengan versi pendahulunya, Windows Vista, Windows 7 terasa lebih ringan dan ramping. Microsoft konon melakukan banyak pelangsingan dan optimalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem operasinya tersebut.

Sayangnya, tampaknya beberapa usaha pelangsingan juga berakibat pada lebih sedikitnya aplikasi bawaan yang disertakan Microsoft. Berbeda dengan versi-versi Windows terdahulu, beberapa aplikasi yang sudah lama menjadi standar tidak lagi ditemukan.

Aplikasi e-mail seperti Microsoft Outlook Express (Windows XP dan sebelumnya) atau Windows Mail (Vista) lenyap dari Windows 7. Windows Calendar yang muncul pada Vista juga tidak di-bundling lagi.

Ini memang membuat repot para pengguna. Namun, sebenarnya Microsoft masih menyediakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk diunduh secara gratis. Di sisi positifnya, bila Anda lebih menyukai aplikasi alternatif dari pihak ketiga, kita dapat memasangnya tanpa harus membebani sistem dengan aplikasi bawaan dari Microsoft.

Sistem operasi dan aplikasi bawaan juga sebenarnya tidak selalu mencukupi bagi kebanyakan pengguna. Agar lebih berguna, biasanya kita harus memasang berbagai aplikasi tambahan, baik dari Microsoft sendiri maupun dari pihak lain. Apa saja yang sebaiknya dipasang untuk Windows 7?

Windows Live Suite

Beberapa aplikasi yang sebelumnya menjadi standar Windows sekarang dapat ditemukan dalam kumpulan aplikasi Windows Live. Kumpulan aplikasi ini terdiri atas Windows Live Mail, Windows Live Messenger, Windows Live Movie Maker, Windows Live Photo Gallery dan Windows Live Writer.

Windows Live Mail dapat digunakan untuk menggantikan Outlook Express atau Windows Mail yang ditemukan pada versi Windows sebelumnya.

Aplikasi ini selain berfungsi sebagai klien surat elektronik, juga memiliki fitur kalender. Ini berbeda dengan aplikasi sebelumnya, yang menyediakan fungsi kalender secara terpisah. Bila Anda tidak menginginkan yang lebih kompleks, ini akan jadi alternatif menarik buat Microsoft Outlook.

Untuk pesan instan tersedia Windows Live Messenger. Namun, bila Anda tidak menggunakan layanan pesan instan dari Microsoft, kemungkinan Anda akan lebih suka mengunduh aplikasi lain seperti Yahoo Messenger atau Google Talk.

Buat mengolah video tersedia Windows Live Movie Maker (sebelumnya dibundel juga pada Windows), sedangkan Windows Photo Gallery merupakan pengelola foto yang cukup andal.

Windows Live Writer cukup populer di kalangan penulis blog. Bila Anda rajin mengelola blog, aplikasi yang memang sudah diperkenalkan terpisah ini patut dilirik.

Keamanan

Penangkal virus ataupun malware lainnya tersedia cukup banyak untuk Windows, baik berbayar maupun gratis. Windows 7 sudah menyediakan utilitas pagar api (firewall), yang sudah diaktifkan secara otomatis. Namun, bila Anda menginginkan pagar api yang lebih kompleks, utilitas seperti Comodo Firewall (http://personalfirewall.comodo.com) patut dipasang. Comodo saat ini menggabungkan firewall dengan antivirus, tetapi Anda dapat memilih memasang pagar api saja.

Microsoft sebenarnya sudah memperkenalkan utilitas antivirus yang dinamakan sebagai Microsoft Security Essentials. Sayangnya ini tampaknya belum tersedia di Indonesia. Namun, sebelumnya antivirus seperti Avast atau AVG sudah cukup populer, dan dapat diunduh gratis.

Selain itu, bila Anda mendapatkan Windows 7 di-bundling dari vendor komputer, biasanya versi trial aplikasi antivirus berbayar juga turut disertakan.

Browser

Ada beberapa alasan untuk memasang browser dari pihak ketiga, selain Windows Internet Explorer 8 yang disediakan di Windows 7. Buat sebagian orang mungkin alasannya adalah keamanan, karena IE sering dibidik oleh para peretas (hacker). Namun sebenarnya dari segi keamanan, IE 8 sudah jauh lebih baik daripada pendahulunya. Microsoft bahkan menyebutkannya sebagai browser teraman.

Menurut saya alasan yang lebih sesuai untuk meninggalkan IE adalah masalah kecepatan. Dibandingkan dengan browser lainnya, Internet Explorer tergolong lambat, terutama pada situs aplikasi web.

Alternatif utama adalah Mozilla Firefox (http://getfirefox.com), yang selain cukup kencang juga memiliki kompatibiltas terbaik. Namun bila kecepatan menjadi faktor utama, Google Chrome (http://www.google.com/chrome) kiranya lebih baik dilirik. Pengguna yang terbiasa dengan Mac mungkin akan lebih menyukai Safari, sedangkan Opera juga tidak kalah kencang.

Aplikasi kantoran

Pengolah kata atau lembaran kerja, seperti Microsoft Word dan Excel sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak pengguna komputer. Namun, aplikasi kantoran ini umumnya tersedia terpisah.

Bila Anda tidak ingin merogoh kocek untuk membeli aplikasi kantoran tambahan, alternatif terkuat yang layak buat Windows 7 pada saat ini masih OpenOffice.org (http://www.openoffice.org), yang menyediakan pengolah kata, lembar kerja, dan presentasi. Namun, berbeda dengan Microsoft Office, tidak ada aplikasi e-mail dan kalender. Anda dapat menggunakan Mozilla Thunderbird (http://www.mozillamessaging.com/en-US/thunderbird/) dan Lightning, (http://www.mozilla.org/projects/calendar/lightning/) atau menggunakan Windows Live Mail seperti yang sudah dibahas di atas. bisnis.com

Read More